HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEMANDIRIAN AKTIVITAS FISIK DENGAN RESIKO JATUH PADA LANSIA

Veronika Erlini, 2016011960 (2019) HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEMANDIRIAN AKTIVITAS FISIK DENGAN RESIKO JATUH PADA LANSIA. DIII Keperawatan.

[img] Text
2016011960.pdf - Published Version

Download (365kB)

Abstract

Latar belakang: Di negara berkembang seperti Indonesia, jumlah lanjut usia (lansia) setiap tahunnya mengalami pertambahan. Disebutkan bahwa penduduk Indonesia yang memasuki usia diatas 60 tahun sebesar 53.800 jiwa. Pada tahun 2020 diperkirakan akan mengalami kenaikan hingga 11,9% dengan rata-rata usia harapan hidup sekitar 70 sampai 75 tahun. Secara umum kondisi fisik seseorang yang telah memasuki lanjut usia mengalami penurunan. Perubahan-perubahan tersebut pada umumnya mengarah pada kemunduran. Kesehatan fisik dan psikis yang akhirnya akan berpengaruh pada penurunan aktifitas kehidupan sehari-hari. Perubahan-perubahan yang terjadi pada lanjut usia salah satunya dapat menimbulkan masalah yaitu meningkatnya risiko jatuh yang dapat menyebabkan cidera bagi lansia. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di Panti Wreda Dharma Bhakti Surakarta didapatkan data dalam tiga bulan terakhir terdapat 4-5 dari 84 lansia yang tinggal di panti pernah terjatuh. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara tingkat kemandirian aktivitas fisik dengan resiko jatuh pada lansia. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional mengguanakan instrumen Bhartel indeks dan TUG Test dengan jumlah populasi sebanyak 84 dan jumlah sampel 37 responden. Penelitian ini menggunakan Uji korelasi Spearman pada signifikan 5%. Hasil: Nilai p value 0,000 pada tingkat kemandirian aktivitas fisik dengan rata rata tingkat kemandirian responden adalah ketergantungan sedang sebanyak 18 orang responden. Dan nilai p value 0,000 pada resiko jatuh dengan rata rata resiko jatuh responden adalah beresiko jatuh rendah sebanyak 18 responden. P<0.005 pada kedua variabel yang artinya ada hubungan antara tingkat kemandirian aktivitas fisik dengan resiko jatuh. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tingkat kemandirian aktivitas fisik dengan resiko jatiuh pada lansia dengan nilai p 0,000.

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: Endrat
Date Deposited: 17 Dec 2019 09:17
Last Modified: 17 Dec 2019 09:17
URI: http://repository.itspku.ac.id/id/eprint/126

Actions (login required)

View Item View Item